"Setelah saya paksa bicara, kata si penelpon Mbak Sarmi sudah tidak ada," kenang Sukardi.
Diakuinya, Sukardi tak mengetahui bahwa hari itu Arema FC sedang belaga.
"Saya tidak tahu ada Arema (bertanding) saat itu," sambung dia.
Mendengar kabar putrinya meninggal dunia, Sukardi langsung pingsan. Ia sempat berencana menyusul ke Malang saat itu juga, namun dicegah oleh keluarga lantaran psikisnya masih terguncang.
Sukardi lantas meminta agar jasad anaknya segera dipulangkan ke Gresik bagaimana pun kondisinya.
Lebih lanjut Sukardi teringat putrinya sempat berceletuk ingin mengundang Presiden Jokowi jika menikah.
Menurut Sukardi, anaknya itu memiliki kepribadian yang cuek.
Namun suatu ketika ia menyampaikan niat untuk mengundang Presiden Jokowi ke pernikahannya.
"Ojo kawatir Bu, aku pasti ngundang Jokowi," ujar Sukardi menirukan perkataan anaknya.
"Loh kok kamu itu loh, saya siapa, hanya Kepala SMK saja," jawab Sukardi kepada anaknya ketika itu.
Sukardi mengenang ucapan putrinya itu karena tak menyangka Jokowi benar-benar mengunjungi kediaman mereka, meski kunjungan itu bukan karena kabar pernikahan, melainkan kematian. (*)