Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kesulitan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan, Sosok Pemain Persebaya Berikan Kesaksian Mengenai Tragedi Kanjuruhan: Sedih Liatnya

May N - Senin, 03 Oktober 2022 | 08:18
Kondisi Stadion Kanjuruhan Malang saat tragedi kelam berlangsung.
Kompas.com

Kondisi Stadion Kanjuruhan Malang saat tragedi kelam berlangsung.

Sosok.ID -Arief Catur Pamungkas, salah satu pemain Persebaya Surabaya, ungkap kesaksiannya mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Arief Catur ikut bertanding pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 melawan tuan rumah Arema FC.

Laga ini digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Persebaya berhasil memenangkan tiga poin atas kemenangan 3-2 melawan Arema FC.

Namun tiga poin itu terasa kurang bermakna karena ratusan nyawa melayang setelah pertandingan.

Arief Catur menyaksikan langsung awal kericuhan pecah di Kanjuruhan saat duduk di bangku cadangan.

"Sangat disayangkan. Banyak yang meninggal dunia. Sedih lihatnya," kata Arief, dikutip dari Surya Malang.

Kronologi awalnya adalah setelah pertandingan selesai, suporter Arema FC berbondong-bondong masuk ke lapangan.

Namun di lapangan polisi malah menembakkan gas air mata dengan dalih mengamankan situasi.

Polisi menembakkannya ke bagian bawah pagar pembatas dan ke tribune.

FIFA, induk sepak bola dunia, sudah tegas melarang penggunaan gas air mata pada pertandingan sepak bola.

Hal ini mereka sampaikan dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada Pasal 19 poin b mengenai pengawasan penonton, menyatakan jika tidak diperbolehkan memakai gas air mata dan cerawat.

Gas air mata yang dilontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.

Asap ini disinyalir membuat suporter sesak napas dan pingsan sampai meregang nyawa satu per satu.

Para pemain Persebaya diberi waktu lima menit untuk masuk ke ruang ganti.

Kemudian ketika hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan mobil barracuda milik kepolisian, Arief Catur menyebut timnya sempat tertahan selama satu jam.

"Selesai pertandingan kami dikasih waktu lima menit masuk ruang ganti, terus masuk barracuda, tetapi diadang Aremania. Satu jam lebih tidak bisa jalan," ungkap bek kiri berusia 23 tahun tersebut.

Dengan pengawalan ketat, skuad Persebaya akhirnya bisa meninggalkan Kanjuruhan dan tiba di Surabaya pada Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

"Sampai Plaza Marina pukul tiga-an, menjelang subuh," tutur Arief.

Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan Tersiar hingga ke Luar Negeri, Sosok Aktor Korea Selatan Ini Ucap Belasungkawa

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x