Gas air mata yang dilontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.
Asap ini disinyalir membuat suporter sesak napas dan pingsan sampai meregang nyawa satu per satu.
Para pemain Persebaya diberi waktu lima menit untuk masuk ke ruang ganti.
Kemudian ketika hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan mobil barracuda milik kepolisian, Arief Catur menyebut timnya sempat tertahan selama satu jam.
"Selesai pertandingan kami dikasih waktu lima menit masuk ruang ganti, terus masuk barracuda, tetapi diadang Aremania. Satu jam lebih tidak bisa jalan," ungkap bek kiri berusia 23 tahun tersebut.
Dengan pengawalan ketat, skuad Persebaya akhirnya bisa meninggalkan Kanjuruhan dan tiba di Surabaya pada Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.
"Sampai Plaza Marina pukul tiga-an, menjelang subuh," tutur Arief.
Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan Tersiar hingga ke Luar Negeri, Sosok Aktor Korea Selatan Ini Ucap Belasungkawa