Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perang Urat, China Tuding AS Kirim 'Sinyal Bahaya' ke Taiwan, Barat Diminta Jangan Macam-macam

Rifka Amalia - Minggu, 25 September 2022 | 11:05
Kelompok tugas kapal induk Shandong China memulai latihan rutin di Laut China Selatan, Minggu (2/5/2021). Laut China Selatan makin tegang dengan persaingan senjata mulai berjalan.
tangkap layar Global Times

Kelompok tugas kapal induk Shandong China memulai latihan rutin di Laut China Selatan, Minggu (2/5/2021). Laut China Selatan makin tegang dengan persaingan senjata mulai berjalan.

Sosok.ID - Konflik antara China dan Amerika Serikat semakin panas setelah AS dinilai mengirim 'sinyal berbahaya' ke Taiwan.

China memberi tahu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa ketegangan di Taiwan telah meningkat sejak Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau itu pada Agustus lalu.

Dilansir Sosok.ID dari Al Jazeera, China menuduh Amerika Serikat mengirimkan "sinyal yang sangat salah dan berbahaya" ke Taiwan.

Pemerintahan Xi Jinping juga telah mengatakan kepada Washington untuk tidak ikut campur atas konflik China danTaiwan di Laut China Selatan.

Dalam pembicaraan selama 90 menit antara Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada Jumat (25/9/2022), Taiwan menjadi fokus pembicaraan.

“Menteri menjelaskan dengan sangat jelas bahwa, sesuai dengan kebijakan lama kami satu-China, yang sekali lagi tidak berubah, pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat sangat, sangat penting,” kata pejabat senior pemerintah AS.

Dalam pembicaraan itulah Kementerian Luar Negeri China mengatakan Washington mengirim sinyal bahaya tentang Taiwan.

Ia juga memberikan pernyataan bernada mengancam, yakni semakin merajalelanya aktivitas kemerdekaan Taiwan, semakin kecil kemungkinan akan ada penyelesaian damai.

"Masalah Taiwan adalah masalah internal China, dan Amerika Serikat tidak berhak ikut campur dalam metode apa yang akan digunakan untuk menyelesaikannya," kata kementerian.

Media pemerintah China mengatakan bahwa pertemuan Wang Yi dengan Blinken membahas posisi China tentang “perilaku salah” AS terhadap Taiwan.

"Kita harus dengan jelas menentang dan mencegah 'kemerdekaan Taiwan'," outlet berita Global Times China mengutip pernyataan Wang kepada Blinken.

Ketegangan atas Taiwan telah meningkat sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke sana pada Agustus.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

x