Follow Us

Rusia Kalah Telak dari Ukraina dalam Perang Izium, Pimpinan Wilayah yang Mayoritasnya Muslim Ini Kritik Tajam Tentara Vladimir Putin

Rifka Amalia - Senin, 12 September 2022 | 20:06
Vladimir Putin
@putinofficial.ru

Vladimir Putin

Sosok.ID - Rusia alami kekalahan terbesar selama perang Ukraina, tentara Vladimir Putin banjir kritikan tajam dari sekutunya.

Pemimpin Republik Chechen atau Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengkritik kinerja tentara Rusia setelah kehilangan Kota Izium di Ukraina timur laut pada Sabtu (10/9/2022).

Pimpinan wilayah yang mayoritasnya Muslim itu, yang juga seukutu Presiden Rusia Vladimir Putin, menyayangkan lepasnya Izium, garda utama tentara Rusia dalam perang Ukraina.

Izium juga merupakan pusat pasokan penting logistik tentara Rusia di provinsi Kharkiv timur Ukraina.

Dalam pesan suara berdurasi 11 menit yang diposting ke aplikasi Telegram pada hari Sabtu, Kadyrov menyebut tidak akan melakukan kampanye.

“Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya akan terpaksa pergi ke pimpinan negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan,” ujar pemimpin Chechnya yang ditunjuk Kremlin itu, dikutip Sosok.ID dari Al Jazeera, Senin (12/9/2022).

“Saya bukan ahli strategi seperti yang ada di kementerian pertahanan. Tetapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan,” kata Novaya Gazeta Europe mengutipnya, seraya menambahkan bahwa semua pemukiman akan kembali ke kendali Rusia.

“Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, para pejuang dipersiapkan secara khusus untuk situasi seperti itu. 10.000 lebih pejuang siap untuk bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat.”

Kritik itu muncul setelah kepemimpinan tentara Rusia tampaknya lengah oleh serangan balik Ukraina terhadap invasinya di timur laut.

Nasionalis Rusia menyerukan dengan marah pada hari Minggu agar Putin membuat perubahan segera untuk memastikan kemenangan akhir dalam perang Ukraina, sehari setelah Moskow dipaksa untuk meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina.

Jatuhnya Izium dengan cepat adalah kekalahan militer terburuk Rusia sejak pasukannya dipaksa mundur dari ibukota Ukraina, Kyiv, pada Maret.

Setelah kekalahan itu, Vladimir Putin diam seribu bahasa.

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest