Follow Us

Kemungkinan Baru Pembunuhan Brigadir J: Komnas HAM Sebut Ada Peluang Sosok Wanita Ini Tembak Brigadir Yosua

May N - Minggu, 11 September 2022 | 07:01
Tetap mengaku sebagai korban pelecehan, gelagat sosok Putri Candrawathi saat jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri disorot pakar mikro ekspresi.
Kolase gambar TV One dan KOMPAS TV

Tetap mengaku sebagai korban pelecehan, gelagat sosok Putri Candrawathi saat jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri disorot pakar mikro ekspresi.

Sosok.ID - Ahmad Taufan Damanik, ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), menyinggung mengenai terbukanya peluang Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir Yosua.

Hal itu didasarkan dari sejumlah bukti dari otopsi ulang dan uji balistik.

Bukti-bukti menegaskan jika tidak hanya satu peluru yang sampai ke tubuh Brigadir Yosua.

"Tak mungkin dari senjata yang satu. Pasti dari lebih dari satu senjata, bisa lebih dari dua senjata. Makanya saya munculkan juga ada pihak ketiga," ujar Taufan Damanik dalam acara Rosi yang ditayangkan Kompas TV pada Jumat (9/9/2022) malam.

"Kalau kita baca keterangan Kabareskrim sebagai sebuah analisis (dugaan pihak ketiga) itu sah-sah saja dia bilang. Tetapi sekali lagi saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga," tegasnya.

Ketua Komnas HAM melanjutkan didgua penembak ketiga adalah orang yang berada di lokasi ketika penembakan Brigadir J.

Itulah sebabnya Taufan Damanik membenarkan adanya peluang Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

"Iya (termasuk Putri menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil. Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," jelasnya.

"Kita mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata. Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," lanjut Taufan Damanik.

Sebelumnya Taufan mengatakan jika pelaku penembakan Brigadir J bisa saja lebih dari dua orang.

Namun pelaku penembakan masih dalam perdebatan karena bukti yang ada hanya diperoleh dari keterangan para pelaku.

"Saya kira nanti (uji balistik) senjata (dan pembuktian) macam-macam bisa membuktikan siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang, dua orang atau mungkin bisa saja lebih dari dua orang," ujar Taufan saat ditemui di kantor Komnas HAM, Senin (29/8/2022).

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest