Sosok.ID - Komnas HAM menyebut keterangan sosok orang terdekat Brigadir J inisemakin memperkuat dugaan pelecehan seksualPutri Candrawathi oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Belakangan, Komnas HAM memang mengungkap temuan dugaan pelecehan seksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dimana sebelumnya pelecehan seksual yang disebut dialami oleh Putri Candrawathi itu membuat Brigadir J dibunuh oleh Irjen Ferdy Sambo.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik baru-baru ini menjelaskan soal dugaan pelecehan tersebut.
Ia menyebut, keterangan dari pacar Brigadir J, yakni Vera Simanjuntak bisa memperkuat kesaksian pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Keterangan yang dimaksud adalah video call Vera Simanjuntak dengan Brigadir J sehari sebelum insiden pembunuhan.
Dimana saat itu, Brigadir J mengaku kepada Vera bahwa ia mendapat ancaman pembunuhan.
Taufan memulai penjelasannya dengan memaparkan rekonstruksi pembunuhan Brigadi J.
Brigadir J disebut membopong Putri Candrawathi saat berada di kediaman Ferdy Sambo di Magelang pada 4 Juli 2022.
Kemudian, pada 7 Juli 2022 malam, Putri Candrawathi tampak sedang menangis dan disaksikan oleh ART Ferdy Sambo yang bernama Susi.
"Dipanggil lah Kuat (Ma'ruf). Kuat mengaku bahwa ada kekerasan (seksual). Kemudian pulang tanggal 8 (Juli 2022). Ibu ketemu suaminya, FS," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).