Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hanya Gara-gara Masalah Sepele Ini, Sosok Santri Pondok Gontor Ini Alami Penganiayaan Sampai Meninggal Dunia, Hotman Paris yang Bongkar Semuanya

May N - Rabu, 07 September 2022 | 08:56
Hotman Paris didatangi ibu santri yang tewas di Pondok Pesantren Gontor, begini ceritanya.
Instagram @hotmanparisofficial

Hotman Paris didatangi ibu santri yang tewas di Pondok Pesantren Gontor, begini ceritanya.

Sosok.ID -Seorang santri Pondok Gontor berinisial AM dianiaya sampai tewas.

Kasus bermula ketika seorang ibu asal Palembang, Sumatera Selatan, mengadu ke Hotman Paris saat pengacara kondang itu kunjungi Palembang.

Hotman Paris pun mengunggah video di Instagramnya saat ibu bernama Soimah itu menangis menceritakan jika anaknya berinisial AM tewas di Pondok Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Soimah juga curhat di media sosial menyebut pihak Gontor awalnya tidak menyampaikan yang sebenarnya terkait penyebab kematian AM.

Awalnya Soimah mendapat kabar dari ponpes bahwa anaknya meninggal karena kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

Kabar tersebut didapatkan Soimah dari Ustad Agus, pengasuh Gontor 1 pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 10.20 WIB.

“Akhirnya almarhum tiba di Palembang pada Selasa siang, 23 Agustus 2022, diantar oleh pihak Gontor 1 dipimpin ustad Agus. Itu pun saya tidak tahu siapa ustad Agus itu, hanya sebagai perwakilan,” tulis Soimah dalam surat terbuka yang dia buat dan telah dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Soimah tapi mendapatkan laporan dari Wali Santri lain bahwa AM meninggal bukan karena kelelahan.

Keluarga akhirnya meminta peti jenazah AM dibuka.

Keluarga pun melihat kondisi korban bukan meninggal karena kelelahan, melainkan karena kekerasan.

“Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima. Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi,” jelasnya.

Setelah didesak, pihak Gontor 1 yang mengantarkan jenazah AM, mengakui bahwa AM menjadi korban kekerasan.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x