Ferdy Sambo menjadi otak pembunuhan berencana ini dan ditetapkan 4 tersangka lain yaitu Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, serta Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak menamatkan sekolah wajibnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Siborongborong pada tahun 1992.
Ia kemudian merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi.
Sebelum mengenyam kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia di tahun 2000, Kamaruddin Simanjuntak sempat bekerja serabutan di Jakarta.
Hidupnya begitu sederhana, dikabarkan Kamaruddin Simanjuntak sempat hidup di bawah kolong jembatan.
Tahun 1993, Kamaruddin sempat bekerja sebagai costumer service di sebuah restoran.
Setelah menjadi costumer service, Kamaruddin menjajal menjadi seorang sales.
Akhirnya, dia kuliah tahun 2000 dan berhasil lulus serta menyandang gelar Sarjana Hukum.
Setelah lulus kuliah, Kamaruddin Simanjuntak kemudian bergabung ke Firma Hukum Victoria.
Karirnya sebagai pengacara terus menanjak naik, sebelumnya Kamaruddin Simanjuntak berhasil membongkar kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang sampai turunannya dan e-KTP.
Kasus tersebut membuat sejumlah petinggi Partai Demokrat tersangkut, salah satunya Angelina Sondakh yang akhirnya tersangkut kasus korupsi oleh KPK.
Profil Kamaruddin Simanjuntak sempat viral saat menjadi kuasa hukum Muhammad Kece yang terjerat kasus penodaan agama.