Sosok.ID -Pengacara Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, dianggap sebagai sosok yang berani membongkar kebenaran.
Semua itu dilakukannya untuk memperjuangkan keadilan demi namaBrigadir Yosua.
Rupanya, ada hal yang memicu sosok pengacara ini begitu berani.
Keberaniannya disebabkan dia sudah tak memiliki ketakutan apapun kecuali kepada Tuhan YME.
Kisah hidup Kamaruddin Simanjuntak begitu pilu.
Rupanya, istri dan anaknya pernah dibakar hidup-hidup.
Hal itu yang membuatnya tidak takut menghadapi atau mendampingi kasus apapun.
Kamaruddin Simanjuntak memiliki profesi berupa advokat, pengacara, dan politikus yang berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara (Sumut).
Kamaruddin Simanjuntak lahir dari keluarga sederhana di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumut, 21 Mei 1974.
Ayah mendiang Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, adalah sosok yang menunjuknya langsung menjadi pengacara keluarga Brigadir Yosua.
Berkat kemampuannya sebagai pengacara, kasus kematian Brigadir Yosua lambat laun semakin terungkap.
Mendiang Brigadir J yang saat meninggal masih dituding pelaku pelecehan seksual akhirnya terbukti dibunuh oleh atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menjadi otak pembunuhan berencana ini dan ditetapkan 4 tersangka lain yaitu Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, serta Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak menamatkan sekolah wajibnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Siborongborong pada tahun 1992.
Ia kemudian merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi.
Sebelum mengenyam kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia di tahun 2000, Kamaruddin Simanjuntak sempat bekerja serabutan di Jakarta.
Hidupnya begitu sederhana, dikabarkan Kamaruddin Simanjuntak sempat hidup di bawah kolong jembatan.
Tahun 1993, Kamaruddin sempat bekerja sebagai costumer service di sebuah restoran.
Setelah menjadi costumer service, Kamaruddin menjajal menjadi seorang sales.
Akhirnya, dia kuliah tahun 2000 dan berhasil lulus serta menyandang gelar Sarjana Hukum.
Setelah lulus kuliah, Kamaruddin Simanjuntak kemudian bergabung ke Firma Hukum Victoria.
Karirnya sebagai pengacara terus menanjak naik, sebelumnya Kamaruddin Simanjuntak berhasil membongkar kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang sampai turunannya dan e-KTP.
Kasus tersebut membuat sejumlah petinggi Partai Demokrat tersangkut, salah satunya Angelina Sondakh yang akhirnya tersangkut kasus korupsi oleh KPK.
Profil Kamaruddin Simanjuntak sempat viral saat menjadi kuasa hukum Muhammad Kece yang terjerat kasus penodaan agama.
Kamaruddin juga pernah menjadi kuasa hukum Rachmawati Soekarnoputri ketika berseteru dengan Fadlan Muhammad tahun 2016.
Saat membela putri Soekarno itulah, Kamaruddin Simanjuntak diteror.
“Masih ingatkan waktu itu kan istri saya dibakar di mobil waktu saya bela putri Soekarno? Tahun 2016 siapa yang ingat?!" ujar Kamaruddin dilansir dari serambinews.com dari sebuah video yang beredar di twitter.
“Waktu saya bela putri Soekarno dulu, saya lagi bicara seperti ini di hadapan rapat itu membela tersangka itu, istri saya baru jalan 400 meter dari rumah, dibakar hidup-hidup istri saya sama anak saya, jadi saya udah nggak ada takut,” ujar Kamaruddin.
Hanya saja, Kamaruddin tak menjelaskan apakah ia pernah diteror saat mendampingi kasus Brigadir J.
Dia menjawab, secara umum, ia tidak peduli dengan segala macam bentuk teror.
Ia berserah diri pada pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.
"Makanya, istri saya saja sudah dibakar hidup-hidup di dalam mobil, faktanya masih selamat. Saya sudah (diancam dibunuh) (ada yang) dikasih uang Rp11 miliar untuk membunuh saya waktu 2011, wakru saya buka wisma atlet yang berujung pada e-KTP.... saya masih selamat. Jadi untuk apa kita takut?" ujarnya.