"Ada apa di balik ini semua? Itu yang timbul di benak kami," ungkapnya.
"Semenjak almarhum bekerja sama dengan Pak Ferdy Sambo, yang kami dengar dari almarhum, almarhum bekerja di sana cukup baik, cukup bagus. Begitu pun hubungan atasan dan bawahan sangat bagus," tuturnya.
Ia mengenang, putranya yang sudah tiada itu mengatakan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menganggap almarhum sebagai anak. Sehingga kematian Brigadir J semakin menimbulkan tanda tanya.
"Tiap kali ditanyai situasi bekerja, hubungan almarhum dengan Ibu (Putri Candrawathi) dan Pak Ferdy Sambo begitu baik. Malah beliau menganggap almarhum sebagai anak," beber Samuel.
Adapun Samuel mempercayakan kasus ini kepada tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit untuk mengungkap kisah di balik pembunuhan Yosua, anaknya.
"Langkah-langkah kami selanjutnya kita mengikuti kinerja tim khusus, kita percayakan kepada beliau-beliau dengan sepenuhnya," tandas Samuel. (*)