"Pas saat itu dia lagi hits banget sama Peterpan, terus kamu nggak mau nama kamu ditulis sebagai pengarang lagu, terus aku tulis nama siapa, nama kamu aja."
"Terus kalau lagunya meledak responbilitynya gede dong, bukan lagu yang aku tulis terus aku harus tulis namaku terus orang tiba-tiba ih si BCL bisa bikin lagu bagus banget."
"Aku orangnya jujur jadi nggak mau," ujar BCL.
Alasan lain adalah karena produser musik BCL merasa lagu tersebut masih bernuansa Peterpan, dan kurang cocok dibawakan BCL.
"Jadi pas produser dengar juga masih kedengeran banget Peterpannya menurut dia. Ya pokoknya hawanya masih Peterpan banget," ujar BCL.
Ariel pun menyadari, membawa bahasan tersebut kembali ke permukaan sudahlah terlambat.
"Tapi kita ngomongin ini udah kelewatan, udah jadi bubur, udah gue jual lagunya," tandasnya. (*)