Pertanyaan itu disambut tawa oleh BCL. Ia lantas mengenang kejadian lebih dari sedekade lalu itu.
"Jadi pada tahun 2007, waktu itu aku lagi siapin album kedua, jadi dulu itu Ariel sempat bikin lagu terus mau dikasihin ke aku."
"Pokoknya lagu itu dikasih terus udah dibikin sama Ariel, terus udah ditulis juga sama seseorang salah satu legend Indonesia lah," kata BCL,
"Kenapa ya nggak jadi dipakai ya lagunya itu juga yang sebetulnya aku agak lupa," tambahnya.
Ariel NOAH memotong penjelasan BCL dan terlebih dulu menjelaskan kejadian dari sudut pandangnya.
Menurut Ariel, lagu itu sebelumnya akan dimasukkan ke dalam album Peterpen berjudul 'Hari yang Cerah'.
Namun karena perbedaan genre, lagu itu urung ditambahkan ke dalam album, sehingga ia menghibahkan lagu tersebut untuk BCL.
"Ini kalau dari sisi aku ya, jadi pas mau bikin album 'Hari yang Cerah' ada satu lagu, liriknya masih ide tapi musiknya udah ada, terus pas dimainin kayaknya nggak masuk ke genre."
"Yaudah lagu ini nggak usah masuk ke album, istilahnya disingkirkan, terus pas udah disingkirkan karena nggak masuk sama genrenya."
"Habis itu minta tolong sama temen gue ini, pas udah jadi gue kasihin sama lo," ungkap Ariel.
Sayangnya BCL menolak tawaran Ariel NOAH. Alasannya cukup masuk akal, yakni larena Ariel tak ingin namanya dicantumkan sebagai pengarang lagu.
Padahal, jika kelak lagu itu booming saat dibawakan BCL, akan beresiko jika BCL mengakui lagu itu sebagai miliknya.