Follow Us

Sosok Sayuti Melik, Menolak Jabatan Mentereng Meski Jadi Pengetik Naskah Proklamasi, 'Paling Lama 5 Atau 10 Tahun Lagi Saya Hidup, Saya Tak Mau Menodai Perjuangan Saya'

Dok Grid - Selasa, 15 Agustus 2023 | 11:42
Naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik
ANRI

Naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik

Dari penjara dia ikut sayembara mengarang tentang "Kebudayaan dan Kemerdekaan" dengan nama samaran Mantri Penjara.

Juri sayembara tersebut antara lain Bung Karno dan Prof. Mr. Moh. Yamin.

Karangan Pak Sayuti mendapat hadiah pertama. Tetapi yang menerima hadiah bukan penulisnya, yang pada saat penyerahan hadiah masih meringkuk dalam penjara, melainkan R.M. Hadikusumo.

Sebab kedudukannya sebagai Mantri Penjara dipinjam oleh Pak Sayuti.

Pada peristiwa 3 Juli 1947 Pak Sayuti kembali masuk penjara selama dua tahun, sekalipun akhirnya dibebaskan karena dia memang tidak ikut dalam gerakan tersebut.

Perjuangan Pak Sayuti dan Bu Trimurti dianugerahi oleh Pemerintah dengan pengangkatan mereka sebagai Mahaputera.

Dianugerahi juga dua orang anak lelaki, yang satu taruna AMN, satunya lagi calon sarjana ekonomi seperti ibunya.

Sudah satu tahun lebih Bu Trimurti memperdalam ilmu di Yugoslavia.

Kalau mau, dengan bakat dan jasa perjuangan seperti Pak Sayuti suami-istri, tidak sukar agaknya mereka menciptakan suasana hidup mewah.

Tetapi suami-istri tersebut tetap setia kepada prinsip perjuangan.

Hidup mereka tetap di kampung, di rumah Kramat Lontar yang amat sederhana dan karena itu menyegarkan jiwa.

Sering dia berkata, "Sudah 40 tahun saya berjuang. Paling lama hanya 5 atau 10 tahun lagi saya hidup. Oleh karena itu saya tidak mau menodai perjuangan saya dengan mengejar kedudukan atau pun rasa takut."

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest