Sosok.ID - Pernah terbayangkan ada sosoksuami yang takut ditagih jatahmain ranjang dengan istri?
Terdengar aneh, tapi memang ada sosoksuami yang ketakutan diminta layani istrimain ranjang.
Tiap kali istri minta dilayanimain ranjang, sosok suami ini begitu ketakutan.
Begitu takut dimintai jatah main ranjang oleh istri, sang suami jadi stres.
Tiap pulang kantor, sang suami sampai tak berani buka pintu rumah saking takutnya istri bakal menagih jatah hubungan suami istri.
Dilansir Tribun Style dari eva.vn, Minggu (31/7/2022) lalu, seorang penulis sekaligus konsultan,Richard Holt Madeley menerima keluhan sosok suami tersebut.
Diketahui, pasangan suami istri ini diduga telah menikah selama 3 tahun.
Dua tahun awal pernikahan, hubungan suami istri ini masih normal seperti pasutri lainnya.
Jatah ranjang antara pasutri ini pun terjadi dengan frekuensi yang normal.
Namun di tahun ketiga, tampaknya percintaan pasutri ini berubah lebih 'panas' secara sepihak.
Melansir eva.vn, sang istri jadi kerap menagih jatah main ranjang pada sang suami.
Nyaris tiap hari, pasutri tersebut berhubungan di atas ranjang.
Saking seringnya, sang suami kewalahan hingga takut menghadapi gairah istrinya.
Kadang kala, sepulang dari kantor, sang suami takut pulang ke rumah lantaran tak mau menghadapi keagresifan istrinya di atas ranjang.
"Saya harus segera 'jatuh cinta', saya merasa putus asa, bahkan takut untuk pulang," ujar sang suami.
"Kedengarannya agak aneh karena saya tahu saya tidak boleh mengeluh, tetapi istri saya 'terlalu agresif'. Dia ingin berhubungan suami istri setiap hari begitu saya pulang kerja." imbuhnya.
Sang suami mau saja memberikan jatah, namun dengan frekuensi yang normal.
“Tapi sekarang, seks sepertinya tak terhindarkan setiap kali saya pulang. Tidak lagi terasa dadakan, tapi lebih seperti kewajiban."
Sang suami juga merindukan sosok istrinya 2 tahun yang lalu, yang tak melulu menagih jatah ranjang.
"Kami juga tidak memiliki hubungan cinta akhir pekan lagi."
"Saya ingin mematahkan kebiasaan ini, tetapi saya tidak ingin menampilkan diri saya sebagai "kebahagiaan" atau menahan niat baik istri saya dan keinginannya yang sah."
Sebagai konsultan,Richard Holt Madeley pun menyarankan sosok suami untuk bicara baik-baik dengan istri.
Si suami harus mengutarakan sejujurnya yang ia rasakan terkait permintaan sang istri.
"Jadi duduklah bersama istri Anda dan bicarakan dengannya tentang bagaimana perasaan Anda tentang tekanan yang terus-menerus terjadi."
"Dan tekankan pada diri anda jika kamu masih mencintai dan menginginkan istrimu,
Demi kelangsungan pernikahan, sang suami harus menegaskan perasaannya terkait ulah sang istri.
“Anda tidak bisa terus melakukan hal-hal ini hanya untuk menyenangkan istri Anda."
"Jadi, pastikan bahwa, ketika menjelaskan perasaan Anda kepada istri, Anda meyakinkannya dan membantunya merasa aman," pungkas sang konsultan.
Baca Juga: Suami Jerit-jerit Ketakutan, Malam Pertama Amburadul, Sosok Pengantin Wanita Nyaris Bonyok Dihajar
(*)