Nyaris tiap hari, pasutri tersebut berhubungan di atas ranjang.
Saking seringnya, sang suami kewalahan hingga takut menghadapi gairah istrinya.
Kadang kala, sepulang dari kantor, sang suami takut pulang ke rumah lantaran tak mau menghadapi keagresifan istrinya di atas ranjang.
"Saya harus segera 'jatuh cinta', saya merasa putus asa, bahkan takut untuk pulang," ujar sang suami.
"Kedengarannya agak aneh karena saya tahu saya tidak boleh mengeluh, tetapi istri saya 'terlalu agresif'. Dia ingin berhubungan suami istri setiap hari begitu saya pulang kerja." imbuhnya.
Sang suami mau saja memberikan jatah, namun dengan frekuensi yang normal.
“Tapi sekarang, seks sepertinya tak terhindarkan setiap kali saya pulang. Tidak lagi terasa dadakan, tapi lebih seperti kewajiban."
Sang suami juga merindukan sosok istrinya 2 tahun yang lalu, yang tak melulu menagih jatah ranjang.
"Kami juga tidak memiliki hubungan cinta akhir pekan lagi."
"Saya ingin mematahkan kebiasaan ini, tetapi saya tidak ingin menampilkan diri saya sebagai "kebahagiaan" atau menahan niat baik istri saya dan keinginannya yang sah."
Sebagai konsultan,Richard Holt Madeley pun menyarankan sosok suami untuk bicara baik-baik dengan istri.
Si suami harus mengutarakan sejujurnya yang ia rasakan terkait permintaan sang istri.