Media pemerintah mengatakan China telah melakukan uji sistem anti-rudal setidaknya sejak tahun 2010.
China, bersama dengan sekutunya Rusia, telah berulang kali menyatakan penentangan terhadap pengerahan sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS di Korea Selatan.
China berpendapat radar kuat peralatan itu dapat menembus wilayahnya. China dan Rusia juga telah mengadakan simulasi latihan anti-rudal.
Adapun China telah memberikan sedikit rincian tentang program misilnya, selain dari pernyataan singkat sesekali oleh kementerian pertahanan atau di media pemerintah.
Pada tahun 2016, kementerian pertahanan mengkonfirmasi bahwa pihaknya terus melakukan uji coba sistem anti-rudal setelah gambar-gambar muncul di televisi pemerintah.
Beijing mengatakan teknologi semacam itu diperlukan untuk pertahanan dan keamanan nasional. (*)