Follow Us

'Hanya Ada Satu Nyonya Soeharto', Bukan Dijodohkan Atau Cinta Pandangan Pertama, Begini Kisah Asmara Pak Harto dan Bu Tien!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 04 Juni 2022 | 09:13
'Hanya Ada Satu Nyonya Soeharto', Bukan Dijodohkan Atau Cinta Pandangan Pertama, Begini Kisah Asmara Pak Harto dan Bu Tien!
Kolase Tribun Jabar/Tribunnews/Kompas.com

'Hanya Ada Satu Nyonya Soeharto', Bukan Dijodohkan Atau Cinta Pandangan Pertama, Begini Kisah Asmara Pak Harto dan Bu Tien!

Hartinah berasal dari keluarga ningrat. Putri RM Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmati Hatmohoedojo, wedana dari Kraton Mangkunegaran, Surakarta.

Mana mungkin pria dari kelas bawah macam dirinya, bisa bersanding dengan putri ningrat ? Begitu pikir Soeharto.

Foto muda Soeharto dan Ibu Tien
(Instagram @titiksoeharto)

Foto muda Soeharto dan Ibu Tien

"Tapi bu, apakah orangtuanya akan setuju? Saya orang kampung biasa. Dia orang ningrat…"

Bu Prawiro meyakinkan bahwa dirinya cukup dekat dengan keluarga Soemoharjomo. Selain itu, “Keadaan sudah berubah,” terang Bu Prawiro.

Hartinah sendiri dikabarkan sempat membuat pusing keluarganya. Sebab berkali-kali dia menolak lamaran banyak pria yang meminangnya.

Tak lama setelah pertemuan itu, Soeharto dan keluarga bibinya berkunjung ke rumah Soemoharjomo di Solo.

Dan Soeharto pun dipertemukan untuk pertama kalinya dengan Hartinah, calon istrinya.

Dalam pertemuan itu pun Soeharto masih belum percaya diri, “apakah dia akan benar-benar suka kepada saya?” batin Soeharto.

Kenyataannya, keluarga Soemoharjomo menerima pinangan Soeharto.

Pernikahan dilakukan pada 26 Desember 1947. Resepsinya sangat sederhana. Pada malam hari hanya bercahayakan temaram lilin. Tak dihadiri banyak tamu.

Saat itu Soeharto berumur 26 dan Hartinah 24.

Source : tribunnews, intisari, Suryamalang.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest