Follow Us

'Hanya Ada Satu Nyonya Soeharto', Bukan Dijodohkan Atau Cinta Pandangan Pertama, Begini Kisah Asmara Pak Harto dan Bu Tien!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 04 Juni 2022 | 09:13
'Hanya Ada Satu Nyonya Soeharto', Bukan Dijodohkan Atau Cinta Pandangan Pertama, Begini Kisah Asmara Pak Harto dan Bu Tien!
Kolase Tribun Jabar/Tribunnews/Kompas.com

'Hanya Ada Satu Nyonya Soeharto', Bukan Dijodohkan Atau Cinta Pandangan Pertama, Begini Kisah Asmara Pak Harto dan Bu Tien!

foto muda Ibu Tien
instagram

foto muda Ibu Tien

Yogyakarta, 1947. Suatu hari Soeharto berkunjung ke kediaman keluarga Prawirowiardjo yang telah lama mengasuhnya.

Keluarga bibi dan pamannya itu belum lama pindah dari Wuryantoro, Wonogiri ke Yogyakarta

"Harto," kata Bu Prawiro, yang merupakan adik Pak Karto (ayahanda Soeharto).

"Sekalipun engkau bukan anakku sendiri, aku sudah mengasuhmu sejak ayahmu mempercayakan engkau pada kami. Aku pikir, sebaiknya segera mencarikan istri untukmu."

O.G. Roeder menulis dalam bukunya 'Soeharto--Dari Pradjurit Sampai Presiden', mengisahkan bahwa Soeharto sempat menolak secara halus tawaran bibinya.

Dia beralasan masih ingin berkonsentrasi di dunia militer. Tapi setelah dibujuk terus menerus, akhirnya Soeharto menurut juga.

Soeharto bertanya, siapa kiranya yang akan dijodohkan dengan dirinya.

Bu Prawiro tersenyum. Dia berkata pelan bahwa Soeharto sebenarnya sudah kenal dengan gadis tersebut.

“Masih ingatkah kamu dengan Siti Hartinah,” kata Bu Prawiro seperti dikisahkan di buku 'Falsafah Cinta Sejati Ibu Tien dan Pak Harto'.

Soeharto mana mungkin lupa dengan adik kelas manis yang suka mengolok-olok sepupunya sebagai adik ipar.

Tapi, mendadak nyali Soeharto menciut.

Source : tribunnews, intisari, Suryamalang.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest