Sosok.ID -Sudah bukan rahasia lagi, KelompokKriminalBersenjata atau KKBPapua memang kerap menebar teror.
Bahkan baru-baru ini sejumlah anggota KKBPapua semakin berani melancarkan aksinya.
Melansir dari Tribun Papua, aksi-aksi para anggota KKBPapua diduga akibat dari kondisi mereka.
Diketahui kini sejumlah anggota KKBPapua disebut kian terkepung aparat yang berjaga.
Kini diketahui bahwa KKBPapua memang sudah kehilangan ruang gerak akhir-akhir ini.
Lebih mengejutkan lagi, karena apa yang mereka alami baru-baru ini salah satu anggota KKB Papua melakukan aksi yang luar biasa nekat.
Melansir dari Kompas TV, satu orang di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua diduga mencoba menembak aparat keamanan dengan cara menyamar sebagai peserta acara Bakar Batu.
Kepolisian Daerah Papua mengatakan orang yang kini telah ditangkap itu sebagai anggota kelompok kriminal bersenjata.
Kepala Polda Papua Irjen Mathius D. Fakiri menjelaskan peristiwa adanya seseorang yang menyamar dan berusaha menembak aparat keamanan dalam acara adat dan tradisi 'sambutan tamu atau acara perdamaian setelah perang antarsuku' masyarakat Ilaga di Papua itu pada Jumat (27/5/2022).
Saat itu, orang yang diduga bagian dari kelompok kriminal bersenjata itu menyamar sebagai bagian dari masyarakat itu, dan telah mengokang senjata laras pendek yang dibawanya.
Suara kokang senjata didengar oleh aparat kemanan yang menjadi sasaran. Sehingga rencana aksi penembakan digagalkan.
"Jadi dia masuk di antara masyarakat yang sedang bakar batu, sasarannya aparat keamanan. Saat mengokang senjata, suaranya terdengar oleh aparat yang akan ditembak," ujar Fakiri di Jayapura, Sabtu (28/5/2022) malam.
Personel yang menjadi target penembakan kemudian menghindar sambil berteriak, sehingga pelaku yang belum sempat menembak kaget dan melarikan diri.
Personel gabungan langsung mengejar, dan berhasil menangkap orang yang dinyatakan sebagai anggota kelompok kriminal bersenjata itu.
"Kita berhasil mengamankan LM," kata Fakiri.
LM, lanjut dia, merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Saat upaya penangakapan terhadap LM, sempat terjadi kontak senjata. Tetapi tidak ada korban dari pihak aparat gabungan.
Fakiri memastikan personelnya akan mendalami peran LM dalam berbagai aksi penembakan yang kerap terjadi di Distrik Ilaga.
Setelah penangkapan LM, Fakiri meminta seluruh personel di Kabupaten Puncak untuk waspada karena KKB selalu membuat aksi balasan ketika ada anggotanya tertangkap atau tertembak.
"Saya sudah ingatkan seluruh personel untuk waspada dari aksi balasan, masyarakat juga harus diingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat yang tidak terpantau aparat," tutur Fakiri.
(*)