Bahkan Swedia dan Finlandia, yang telah mempertahankan kebijakan non-blok selama beberapa dekade ini mulai gelisah.
Meski memiliki hubungan dekat dengan aliansi yang dipimpin AS, dia negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk secara resmi bergabung setelah konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Ekspansi NATO dengan mengorbankan negara-negara non-blok secara tradisional tidak akan berkontribusi pada keamanan dan rasa saling percaya di Arktik, penguatan yang secara konsisten diadvokasi oleh Rusia,” ucap Korchunov.
Serbuan yang dilakukan militer Rusia dalam skala besar ke Ukraina diketahui dimulai akhir Februari.
Hal itu disebut telah digunakan sebagai alasan untuk mengganggu pekerjaan Dewan Arktik.
"Pada awal Maret 2022, Amerika Serikat, Kanada, Denmark, Islandia, Norwegia, Swedia dan Finlandia menangguhkan partisipasi mereka di Dewan, mengutip operasi militer khusus Rusia di Ukraina,” kata Korchunov.
Ia menambahkan bahwa tidak ada cara untuk melakukan pengembangan di Wilayah Arktik tanpa Rusia.
"Jelas bahwa tidak mungkin untuk secara efektif memastikan pembangunan berkelanjutan Arktik tanpa Rusia, negara yang mencakup sekitar 60% dari pantai Arktik dan merupakan rumah bagi lebih dari setengah populasi kawasan itu," pungkasnya.
(*)