Follow Us

Lebaran Ketupat, Tradisi Pasca Idul Fitri yang Telah Dilakukan Masyarakat Jawa Sejak Dulu, Punya Makna yang Mendalam

Tata Lugas Nastiti - Selasa, 03 Mei 2022 | 13:00
Ilustrasi ketupat
Pixabay via hai.grid.id

Ilustrasi ketupat

Sosok.ID - Bagi masyarakat Jawa, pelaksaan hari raya lebaran dilakukan dua kali, yakni Idul Fitri dan lebaran ketupat.

Lebaran ketupat biasanya digelar setelah perayaan Idul Fitri dilaksanakan.

Hari raya Idul Fitri dirayakan pada 1 Syawal, sementara lebaran ketupat digelar satu minggu setelahnya.

Lebaran ketupat sendiri telah menjadi tradisi Idul Fitri yang sudah dilakukan masyarakat Jawa sejak zaman dahulu.

Dikutip dari Kompas.com, 30 Mei 2020, dalam buku Indonesia Punya Cerita: Kebudayaan dan Kebiasaan Unik di Indonesia (2012) karya Yusuf, Toet, lebaran ketupat dilaksanakan 6 hari setelah perayaan Idul Fitri.

Itu berarti, lebaran ketupat biasanya akan jatuh pada tanggal 7 Syawal.

Tradisi lebaran ketupat sendiri kini telah meluas ke seluruh pelosok Indonesia hingga ke Singapura dan Malaysia.

Diduga, tradisi lebaran ketupat ini disebar oleh orang-orang Jawa yang merantau.

Dilansir situs nu.or.id, lebaran ketupat pertama kali diperkenalkan oleh salah satu walisongo, Sunan Kalijaga .

Sunan Kalijaga memperkenalkan dua istilah bakda kepada masyarakat Jawa, yakni bakda lebaran dan bakda kupat.

Bakda lebaran dipahami sebagai proses pelaksanaan shalat ied pada 1 Syawal sementara bakda kupat dimulai satu minggu setelah idul fitri.

Saat lebaran ketupat, msyarakat biasanya akan membuat ketupat untuk diantar ke kerabat terdekat atau mereka yang lebih tua.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest