Namun belum lama ini, adik iparnya baru saja mendapatkan momongan.
Sebagai menantu dan saudara ipar yang baik, Xiaoya datang ke rumah mertua untuk bantu-bantu.
Dulu sebelum adik iparnya menikah, seluruh pekerjaan rumah dikerjakan oleh sang ibu mertua.
Kini, sejak sang adik ipar melahirkan, ibu mertuanya untuk sementara tinggal di rumah adik iparnya untuk bantu-bantu.
Lelah terus bolak-balik ke luar kota tiap hari, Xiaoya dan suami akhirnya pindah sementara ke rumah di sebelah kediaman mertua.
Xiaoya sama sekali tak keberatan tinggal dekat mertua, namun belakangan ia jadi risih dengan kebiasaan ayah mertua.
Bagaimana tidak, sang ayah mertua nyaris tiap pagi menyelinap masuk ke kamarnya dan suami.
Ayah mertuanya tak kan melakukan apa-apa selain duduk di atas kasur yang digunakan Xiaoya dan suami sambil menatap ke luar jendela.
Xiaoya yang merasa risih dan canggung, melayangkan protes ke sang suami.
Xiaoya ingin sang suami memberitahu ayah mertuanya jika ia merasa risih jika tiap hari terbangun gara-gara ayah mertua menyelinap ke kamar.