Rawannya gangguan keamanan di sejumlah wilayah perbatasan karena luasnya wilayah ternyata telah disadari jadi faktor Indonesia harus memperkuat pertahanan.
Karena itu, Indonesia memutuskan untuk memperkuat beberapa sudut rawan demi bisa mempertahankan kedaulatan negara.
Yang terbaru dan paling terlihat adalah saat Indonesia mempersenjatai pulau Natuna.
Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju arsenal perangnya ke perbatasan antar negara.
Kini pulau Natuna diketahui dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.
Apalagi anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.
Denagn pembangunan infrastruktur seperti pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka sejumlah alutsista canggih bisa ditempatkan di sana.
Kapal Selam Indonesia, KRI Ardadedali 404. Dipastikan Natuna bakal diisi oleh unsur kapal selam
Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.
Melansir dari Grihot.ID, di sana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.
Apalagi kini alutsista seperti korvet kelas Parchim TNI AL juga telah ditepatkan di Natuna.