"Menurut rekan-rekannya, Vitaliy menghubungi (mereka) dan mengatakan dia akan meledakkan jembatan dan setelahnya terdengar ledakan."
Aksi heroik Vitaliy pun mendapat pujian dari rekan-rekannya.
Sebab, berkat pengorbanannya, langkah Rusia menyerang Ukraina jadi terhambat.
Dengan demikian, prajurit Ukraina bisa berkumpul dan mengerahkan pertahannya kembali.
Atas aksi heroik tersebut, Vitaliy akan diberikan penghargaan abumerta oleh komandan Ukraina.
Warga Ukraina sendiri saat ini dikabarkan ikut angkat senjata dan diminta membuat bom molotov dalam upaya melawan tentara Putin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy bersembunyi dan khawatir akan keselamatan jiwanya.
Sumber mengklaim Zelenskiyy mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa dalam telepon video bahwa itu mungkin terakhir kali mereka melihat dirinya hidup.
Pasukan Moskow telah merebut bandara Hostomel yang strategis, dekat ibu kota, tetapi belum menguasai Kyiv.
Setidaknya 137 warga Ukraina telah tewas di seluruh negeri sejak serangan pasukan Putin Kamis lalu.