Tampaknya itu adalah "serangan skala penuh", yang menargetkan bandara dan gedung-gedung utama, katanya. Ada “kekacauan” di pusat kota, tambahnya.
Presiden AS Joe Biden, dalam panggilan telepon dengan Zelenskyy, mengutuk "serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia", kata Gedung Putih.
Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia memberi tahu Zelenskyy tentang langkah-langkah selanjutnya yang direncanakan Washington dan sekutunya terhadap Rusia, termasuk “sanksi berat”.
Baca Juga: 30 Ribu Pasukan Tempur Diduga Berpartisipasi, Pecah Perang di Negara Ini Jadi Kekhawatiran Dunia
Dalam seruan yang berapi-api, Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk tindakan Rusia.
“Atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia,” katanya.
“Atas nama kemanusiaan, jangan biarkan perang dimulai di Eropa yang bisa menjadi perang terburuk sejak awal abad ini dengan konsekuensi tidak hanya menghancurkan Ukraina, tidak hanya tragis bagi Federasi Rusia, tetapi dengan dampak yang bahkan tidak dapat kita ramalkan."
NATO mengadakan pertemuan darurat dengan kepala Jens Stoltenberg mengutuk apa yang dia katakan sebagai "serangan sembrono".
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan Rusia menghadapi "isolasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" atas serangannya terhadap Ukraina dan akan dipukul dengan "sanksi paling keras" yang pernah dijatuhkan Uni Eropa. (*)