Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Titik Didih di Laut China Selatan Meninggi, Taiwan Simulasikan Basmi Militer China di Udara

Rifka Amalia - Kamis, 06 Januari 2022 | 19:55
Presiden China Xi Jinping pernah sesumbar China sudah keluar dari kemiskinan, varian Delta segera beberkan masih banyak wilayah miskin di China
Xinhua

Presiden China Xi Jinping pernah sesumbar China sudah keluar dari kemiskinan, varian Delta segera beberkan masih banyak wilayah miskin di China

Pada bulan Juli, China mengadakan serangkaian latihan militer gaya D-Day yang mensimulasikan invasi ke Taiwan ketika ketegangan antara negara-negara meningkat.

Tekanan meningkat pada anggota 'Quad' - termasuk Australia, Jepang, India dan AS - untuk melawan dominasi China atas Taiwan.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Belum Luluh untuk Beri Izin Bertemu, Enji Baskoro Hanya Titip Ucapan dan Harapan untuk Ulang Tahun Bilqis

Laut China Selatan adalah wilayah yang sangat diperebutkan dengan klaim tumpang tindih dari China, Malaysia, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.

Hubungan diplomatik antar negara sudah sangat tegang.

Selama beberapa bulan terakhir, Beijing telah menegaskan dominasinya di wilayah tersebut dan telah membangun beberapa pangkalan militer di beberapa atol.

Pada April tahun lalu, Taiwan meluncurkan kapal perang amfibi baru untuk mendaratkan pasukan di wilayah yang disengketakan.

Baca Juga: Bak Sudah Tak Punya Malu, Sosok Ini Bongkar Aldi Bragi Masih Nekat Numpang di Rumah Ririn Dwi Ariyanti Meski Sudah Bercerai

Kapal besar seberat 10.600 ton - dinamai gunung tertinggi Taiwan Yu Shan - adalah bagian terbaru dari program Taipei untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing di Laut Cina Selatan.

"Saya percaya bahwa kapal ini pasti akan memperkuat kemampuan angkatan laut untuk memenuhi misinya dan semakin memperkuat pertahanan kita," ujar Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Dibangun oleh CSBC Corporation Taiwan yang didukung negara, kapal itu akan mulai beroperasi tahun ini.

Ketua CSBC Cheng Wen-lung menambahkan bagaimana kapal - yang cukup besar untuk kapal pendarat dan helikopter - akan digunakan untuk transportasi ke kepemilikan Taiwan di Laut Cina Selatan.

Source : Express

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x