Sosok.ID - Negara tetangga Indonesia, Malaysiabelum lama ini dirundung duka atas bencana alam yang terjadi di Negeri Jiran.
Bagaimana tidak? belum lama ini Malaysia disapu bencana banjir bandang yang cukup dahsyat hingga memporak-porandakan banyak tempat.
Bencana alam ini menjadi salah satu bencana yang cukup mengerikan yang pernah melanda Negeri Jiran Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Masyarakat Malaysia pun banyak yang menjadi korbandari banjir bandang yang menyapu rumah-rumah warga tersebut.
Namun ada sebuah kisah heroik yang terjadi saat banjir bandang menyapu hampir sebagaian wilayah Malaysiayang cukup mengejutkan publik.
Kisah heroik tersebut dilakukan oleh seorang pria paruh baya yang mampu menyelamatkan ratusan warga yang terdampak banjir kala itu.
Bahkan aksi penyelamatan pria tersebut sampai membuat dunia internasional tercengang lantaran hanya dalam waktu 10 menit mampu menyelamatkan ratusan jiwa.
Dilaporkan sosok pria tersebut berhasil menyelamatkan 700-an nyawa hanya dalam waktu kurang dari 10 menit dengan tindakan cepatnya.
Melansir dari World of Buzz, Senin (3/1/2022), kejadian tersebutterjadi di Taman Pinggiran Felda Sungai Kelamah, Negeri Sembilan, Malaysia.
Tetapi demikian, tak disebutkan secara pasti kejadian itu terjadi di tanggal berapa.
Kalaitu, setidaknya ada lebih kurang 200 rumah terkena dampak banjir bandang di wilayah tersebut.
Banjir bandang yang terjadi bermula karena hujan turun begitu deras, warga di sana terus mengamati ketinggian air banjir.
Karena kondisi tersebut warga pun sampai harusmengamati kondisi air setiap jam dari pukul 9 malam hingga 4 pagi.
Namun ketikapukul 4 pagi, hujan terus turun tetapi warga merasa semuanya akan baik-baik saja dan tidak akan terpengaruh.
Tanpa diduga, 25 menit setelah itu, air mulai masuk ke rumah-rumah warga dengan cepat dan tanpa peringatan sebelumnya.
Sosok pria paruh baya bernamaSamsudin Omar yang juga dikenal sebagai “Apak” kemudian tampil menjadi pahlawan.
Saat itu dirinya mencoba untuk membangunkan semua orang dan mengevakuasi semua orang di sekitarnya.
Ditambah lagi sirine yang ada di lokasi rumahnya saat itu tengah tak berfungsi.
“Jika saya tidak ada di sana malam itu, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Nyawa seseorang mungkin telah diambil karena air naik begitu cepat (meluap dan masuk ke rumah),” kata pria berusia 60 tahun itu.
Apak kala itumenerima telepon dari seorang teman pada pukul 04.10 waktu setempat yang memberi tahu dia bahwa sungai mulai meluap dan air sedang menuju ke arah mereka.
Dengan sigap, Apak langsungbertindak setelah dia menyadari bahwa bahaya sedang menuju ke arah mereka.
Namun awalnyatidak ada satu pun warga yang bisa menyelamatkan barang-barang pribadi mereka.
Namun Apak lega karena tidak ada korban jiwa atau korban jiwa akibat banjir tersebut.
“Hanya dalam waktu kurang dari 10 menit setelah mengevakuasi semua orang, air naik sampai selutut. Semuanya terjadi terlalu cepat.” Sepengetahuan Apak,
Tenaga Nasional Berhad (TNB) sebagai perusahaan pasokan listrik di Malaysia, telah memutus aliran listrik sirine darurat karena Dinas Kehutanan Negara belum membayar tagihan.
TNB telah merespons kejadian itu.
Sebuah pernyataan oleh TNB mengungkapkan bahwa Dinas Kehutanan Negara meminta untuk menutup rekening mereka pada 12 Oktober 2021.
Kajian TNB menunjukkan bahwa Kantor Kehutanan Negara mengajukan penutupan rekening pada 12 Oktober 2021 karena sirene di kedua wilayah tidak berfungsi dan tidak digunakan oleh warga di wilayah terdampak.
(*)
Baca Juga: Kisah Politikus Ternama Mati Terpotong 18 Bagian setelah Inginkan Tongkat 'Sakti' Soekarno