Sebab, dalam proses produksi KCR, seluruh prosesnya mulai dari engineering design, pembangunan platform, hingga integrasi sistem senjata dilakukan di PT PAL.
Prabowo menyebutkan, ke depannya akan banyak kapal yang akan dimodernisasi dan dibangun oleh PT PAL.
“Tadi disebut bahwa desain, perancangan, semuanya dari kita sendiri. Jadi, local content-nya sangat tinggi dan rencananya kita akan membuat PT PAL sebagai lead integrator akan memandu jalannya proyek-proyek pertahanan matra laut," ujar Prabowo.
Prabowo pun menegaskan, adanya KCR buatan PT PAL sangat penting dalam menjaga pertahanan matra laut Indonesia.
"Karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sekali, jadi untuk mengamankannya kita butuh banyak sekali unit kapal cepat rudal," kata Prabowo.
Ia menyampaikan, pemerintah akan menambah armada serta melakukan modernisasi terhadap kapal-kapal yang yang telah ada.
Diberitakan, PT PAL telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627. Kemudian, PT PAL meluncurkan KCR 60 Meter kelima.
Kapal tersebut akan menjalani serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.
(*)