Sosok.ID -Timor Lestememang bergantung pada tambang minyakyang ada di negaranya.
Tetapi ternyata pengelolaan yang buruk soal pertambangan di Timor Leste justru disebut akan mengalami kerugian besar di dunia.
Bahkan negara tetangga Indonesia ini digadang bakal menjadi negara perusak lingkungandan pengaruh perubahan iklim.
Mengutip dari Intisari Online yang melansir dari laporan biro independet La'o Hamutuk, Timor Leste sepakat untuk proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) oleh Santos di Ladang minyakBayu Undan, di lepas pantai Timor Leste.
Kesepakatan ini memungkinkan Timor Leste akan mengimpor limbah dari Australia, yang digambarkan sebagai "kolonialisme karbon."
Charles Scheiner, seorang analis di LSM Timor, memperingatkan bahwa perusahaan Santos (ASX: STO ), Eni (BIT: ENI ), serta Australia.
Negeri Kanguru ini disebut berencana mengeksploitasi negara miskin itu, dengan menerapkan skema CCS yang diusulkan, yang ditargetkan untuk memulai pada tahun 2025.
Bahkan bila berhasil, maka Timor Leste bakal menjadi salah satu situs penyimpanan karbon terbesar secara global, ini akan mempengaruhi atmosfer yang pada akhirnya menjadi penyebab perusakan iklim.
"Saya pikir kebanyakan orang tidak ingin Timor Leste mengimpor limbah Australia dan akan terkejut karena digunakan untuk membenarkan perusakan iklim lebih lanjut," kata Scheiner, berbicara pada hari Selasa selama webinar tentang CCS yang diselenggarakan oleh Pusat Lingkungan NT. Timor Leste juga dikenal sebagai Timor Leste.