"Itu akan terbawa, maaf, sampai mati," tambahnya.
Lita Gading mengatakan, banyak pasiennya yang mentalnya ambruk karena ramalan-ramalan semaca itu.
Padahal, saat mental seseorang hancur, bukan tidak mungkin orang tersebut memilih bunuh diri.
"Karena diramal akhirnya dia down, dia tidak bisa melakukan apapun, akhirnya dia menyalahkan diri sendiri, akhirnya bunuh diri," ungkapnya.
Lita Gading pun sekali lagi menegaskan, bahwa efek ramalan bisa sangat dahsyar bagi orang lain.
"Jadi mohon, please juga jangan sampai di publish lah, gitu," ujarnya.
"Itu betul-betul bisa merusak mental, secara psikologis itu sudah bisa dipastikan, terutama yang labil."
"Saya tidak menyamakan semua, yang labil itu dia sudah pasti tidak bisa melakukan hal-hal yang secara kognitif dan behaviornya itu nggak bisa," jelasnya.
Lita Gading kemudian menyoroti mengenai banyaknya orang yang masih mempercayai ramalan.
Menurut Lita, faktor budaya juga mempengaruhi.