Melansir dari Majalah Tempo yang melakukan wawancara dengan Panglima Kodam Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono membenarkan pasukannya menembakkan mortir di daerah Kiwirok.
Hal itu dilakukan untuk memberi efek kejut pada kelompok TPNPB karena lokasi persembunyian mereka berada di Pegunungan terjal.
(*)