Dokumentasi yang dikumpulkan TPNPB menunjukkan sejumlah mortir yang gagal meledak.
Namun ada pula mortir yang meledak dan membakar rumah dan sebidang lahan.
Kiwirok dihujani mortir nyaris setiap hari sejak tanggal 10 Oktober, menurut kesaksian Kalaka Benny, warga Distrik Okhika yang mengungsi sejak huru-hara tanggal 13 September meletus.
Kalaka yakin, konflik bersenjata yang kini melibatkan penggunaan artileri ini merupakan lanjutan dari aksi pembakaran, penyerangan tenaga medis, dan kontak senjata satu bulan sebelumnya.
Namun dalam video tersebut tak terlihat secara jelas apakah mortir-mortir yang ditemukan tersebut dijatuhkan dari helikopter atau drone milik TNI.
Yang tampak jelas adalah kesamaan jenis mortir yang ditemukan milisi pro-kemerdekaan itu.
Berbagai mortir itu berkaliber 81 milimeter, bercat hijau tua dan bertuliskan KV Lot 01/20.
Dalam industri persenjataan global, inisial KV merujuk produk buatan perusahaan asal Serbia, Krusik.
Huruf K merupakan singkatan dari Krusik, sedangkan V menandakan Valjevo, kota tempat pabrik Kursik berada.
Sementara identitas Lot 01/20 yang tertera pada mortir itu merujuk kelompok produksi pertama tahun 2020.