"Saya masih ingat, ADC Presiden waktu itu, Kolonel Laut Didiet Herdiawan, setelah diberi tahu oleh Dino (Dino Patti Djalal), membangunkan saya pada pukul 01.15," tulis SBY.
Pada saat SBY mendapatkan informasi itu, ternyata dirinya langsung bergegas mengambil tindakan.
Baca Juga: Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua
Dengan sigap, akhirnya SBY menyampaikan permintaanya untuk membebaskan kedua wartawan yang disandera tersebut agar cepat dibebaskan.
"Singkat cerita, 1 jam kemudian, saya sudah menyampaikan permintaan saya untuk membebaskan 2 warga negara Indonesia itu melalui Aljazeera, yang segera disiarkan ke seluruh dunia. Tentunya ke Irak sendiri," ungkap SBY.
Ternyata, apa yang dilakukan oleh SBY tersebut membuahkan hasil, akhirnya kedua wartawan tersebut dibebaskan.
"Alhamdulillah, tindakan cepat saya itu membuahkan hasil yang amat manis. Meutya dan Budianto beberapa saat, tentu dengan ikhtiar yang lain, bisa dibebaskan dan akhirnya selamat kembali ke tanah air," tandas SBY.
Hal itu dituliskan SBY dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
(*)