Gambar satelit yang dipasok oleh perusahaan luar angkasa AS Maxar Technologies menunjukkan sekitar 1.000 kendaraan militer di dekat kota Yelnya, Rusia, sekitar 250 km utara perbatasan Ukraina.
“Berdasarkan tinjauan citra satelit baru-baru ini, peralatan (yang meliputi tank, pengangkut personel lapis baja, artileri self-propelled dan peralatan pendukung terkait) kemungkinan mulai tiba di daerah itu pada akhir September,” kata Maxar dalam komentar yang dikirim melalui email.
Kremlin menolak laporan itu dan pada hari Rabu mengatakan bahwa Rusia mempertahankan kehadiran militer di wilayahnya sendiri jika dianggap perlu.
Untuk diketahui, hubungan antara Kyiv dan Moskow telah anjlok sejak 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina dan perang pecah antara pasukan Ukraina dan pasukan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur, yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang. (*)