Follow Us

Armadanya Perangnya Kini Kalah Telak Dari China, Ternyata Ini Sebab AS Masih Duduki Peringkat Satu Militer Terkuat di Dunia!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 01 November 2021 | 16:31
(Ilustrasi) Armadanya Perangnya Kini Kalah Telak Dari China, Ternyata Ini Sebab AS Masih Duduki Peringkat Satu Militer Terkuat di Dunia!
FI AeroWeb

(Ilustrasi) Armadanya Perangnya Kini Kalah Telak Dari China, Ternyata Ini Sebab AS Masih Duduki Peringkat Satu Militer Terkuat di Dunia!

Beberapa unit terkenal adalah pesawat perang B-2 Spirit Stealth Bomber, pesawat jet tempur A-10 Thunderbolt II, dan Apache Attack Helicopter.

Baca Juga: Keruntuhan Militer AS di Depan Mata, Diplomat Negeri Paman Sam Sampai Geram Gegara Rudal Hipersonik China dan Rusia?

Selain itu, pesawat tanpa awak (drone) milik AS juga tak bisa diabaikan karena memiliki kemampuan mengalahkan target bernilai tinggi.

Diketahui setidaknya AS memiliki 11 kapal induk dan 91 kapal perusak untuk Angkatan Laut mereka.

Sebelas kapal induk Amerika Serikat tersebut disebutkan masing-masing memiliki kapasitas yang besar, yaitu menampung 85 hingga 110 pesawat tempur.

Dalam konflik global internasional, kepemilikan kapal induk memang diketahui cukup penting dan sangat berperan.

Baca Juga: Perang Dunia 3, China Tembakkan Rudal Hipersonik ke Seluruh Bumi, AS Ngacir Ketakutan hingga Taiwan di Ambang 'Kiamat'

Kecepatan dalam mengembangkan dan merilis teknologi senjata baru juga disebut jadi kunci AS dianggap masih jadi yang terhebat dalam hal militer.

Seperti sistem pertahanan anti-rudal jarak menengah David's Sling maupun baju "Iron Man" dalam proyek TALOS (Tactical Assault Light Operator Suit).

Baca Juga: Akhir Kejayaan Angkatan Udara AS? Ini Bukti Kekuatan Militer Paman Sam Sudah Tak Lagi Sehebat Dulu Hingga Digeser China!

Militer Amerika Serikat itu juga memiliki keunggulan dalam membuat taktik perang.

Disebutkan contohnya adalah kemampuannya dalam melenyapkan Osama Bin Laden yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas.com, national interest, Global Fire Power

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest