Follow Us

Ada Apa? RUU Pendanaan AS Hapus Bantuan Militer untuk Israel, Tetapi...

Rifka Amalia - Rabu, 22 September 2021 | 20:52
Presiden AS Joe Biden
whitehouse.gov

Presiden AS Joe Biden

Sosok.ID - Anggota parlemen dari Partai Demokrat pada hari Selasa (21/9/2021) menghapus $ 1 miliar dana militer untuk Israel dari undang-undang untuk mendanai pemerintah AS setelah keberatan dari kaum liberal di Dewan Perwakilan Rakyat.

Akan tetapi, dikutip dari Reuters, para pemimpin partai berjanji untuk mengangkat masalah itu lagi akhir pekan ini.

Beberapa Demokrat DPR keberatan dengan ketentuan dalam RUU pengeluaran sementara untuk menyediakan dana tambahan sehingga Israel dapat mengisi kembali sistem pertahanan rudal "Kubah Besi".

DPR sedang memperdebatkan undang-undang untuk mendanai pemerintah federal hingga 3 Desember dan menaikkan batas pinjaman negara.

Baca Juga: 6 Militan Palestina Bobol Penjara Super Ketat Milik Israel, Zionis Kebakaran Jenggot, Hamas: Ini Kemenangan Besar!

Perselisihan itu memaksa Komite Aturan DPR untuk menunda sebentar sebelum para pemimpin Komite Alokasi berjanji bahwa pendanaan untuk sistem Israel akan dimasukkan dalam RUU pengeluaran pertahanan akhir tahun ini.

Itu bisa mengatur panggung untuk perselisihan lain mengenai bantuan militer untuk Israel.

Pada Selasa malam, Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengatakan dia akan membawa RUU ke lantai DPR akhir pekan ini yang akan sepenuhnya mendanai sistem pertahanan rudal, dan dia berharap itu akan disahkan.

"Kita harus melakukannya ... itu sangat penting," kata Hoyer.

Baca Juga: Israel Bombardir Serangan Targetkan Damaskus Ibu Kota Suriah, Rudal Zionis Meledak di atas Laut Mediterania

Perwakilan Demokrat Jamaal Bowman, salah satu Demokrat yang prihatin dengan ketentuan tersebut, sebelumnya mengatakan bahwa anggota DPR tidak diberi cukup waktu untuk mempertimbangkan masalah tersebut.

"Masalahnya adalah kepemimpinan (akan) melemparkan sesuatu ke meja kami, memberi kami waktu sekitar lima menit untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan dan kemudian mencoba untuk melanjutkannya," kata Bowman kepada wartawan.

Source : Reuters

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest