Follow Us

Kim Jong Un Bakal Dilengserkan dari Kursi Pemimpin Korea Utara? Rencana Masa Depan Diam-diam Dibuat Para Bawahan Presiden Korut

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 25 Oktober 2021 | 16:31
Kim Jong Un Bakal Dilengserkan dari Kursi Pemimpin Korea Utara? Rencana Masa Depan Diam-diam Dibuat Para Bawahan Presiden Korut
KCNA

Kim Jong Un Bakal Dilengserkan dari Kursi Pemimpin Korea Utara? Rencana Masa Depan Diam-diam Dibuat Para Bawahan Presiden Korut

Sosok.ID - Sudah bukan rahasia lagi, Korea Utara memang masih menyimpan banyak pertanyaan bagi publik dunia.

Termasuk halnya misteri tentang pemimpinnya yakni Kim Jong Un berserta intrik politik yang ada di negara tersebut.

Bahkan desas-desus yang paling santer terdengar kii adalah mengenai kondisi kesehatan yang memburuk.

Diketahui banyak media dunia tengah menyoroti keadaan kesehatan Kim Jong Un yang disebut-sebut semakin memburuk.

Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Banyak Negara Khawatir, Korea Selatan Tetap Yakin Mampu Cegat

Meski demikian, tak ada satupun yang bisa membuktikan apakah hal tersebut benar terjadi pada sosok diktator tersebut.

Bahkan pada tahun lalu tepatnya tahun 2020, spekulasi mengenai kematian Kim Jong Un santer terdengar.

Melansir dari laporan Insider, Apa yang terjadi pada tahun 2020 tersebut sebagai pertanda kuat Korea Utara kini tengah mempersiapkan sesuatu hal yang besar.

Hal tersebut diisukan menyangkut mempersiapkan lengsernya Kim Jong Un dan mempersiapkan pengganti dirinya.

Baca Juga: Bak Kapten Amerika, Tentara Korea Utara Juga Miliki Sosok Tokoh Militer Layaknya Superhero Marvel, Netizen Sampai Juluki

Saat ini tidak ada aturan suksesi yang diketahui dalam hierarki partai penguasa Korea Utara, Partai Pekerja Korea (WPK).

Akibatnya, para analis hanya dapat mendasarkan prediksi tentang siapa yang muncul setelah Kim berdasarkan transfer kekuasaan sebelumnya.

Peristiwa suksesi seperti yang tengah diisukan beberapa waktu ini memang jarang terjadi di Korea Utara.

Hal itu tak lain karena selama 73 tahun berdiri, Korea Utara memang hanya dipimpin oleh tiga pemimpin saja.

Baca Juga: Unjuk Rudal Balistik Terbesar Korea Utara, Kim Jong Un Klaim Sedang Cegah Perang, Sebut AS dan Korea Selatan Ancam Perdamaian

Namun kini keadaan Korea Utara disebut berbeda terutama mengenai posisi Kim Jong Un yang disebut berbeda dari kakek dan ayahnya.

Kim Jong Un berkuasa pada usia yang jauh lebih muda dari ayah dan kakeknya ketika mereka mengambil alih kekuasaan dan tidak perlu menunjuk penggantinya.

Dia juga secara aktif menghindari penunjukan pejabat nomor dua.

“Prosedur khas Kim Jong Un adalah membiarkan seseorang terlihat seperti dia menjadi nomor dua selama satu atau dua tahun dan kemudian membersihkannya,” Bruce Bennett, seorang analis pertahanan senior di RAND Corporation, mengatakan kepada Insider.

Baca Juga: Korea Utara Temukan Pengganti Kim Jong Un? Sosok Ini Dikenal Sangat Kejam, Kini Jadi Pimpinan Tertinggi Pemerintahan Korut!

Pembersihan terkadang berarti pendidikan ulang dan pengurangan pangkat dan status daripada eksekusi.

"Dia secara teratur melakukan itu karena dia tidak ingin ada orang yang muncul sebagai alternatif baginya," kata Bennett tentang pembersihan Kim.

"Dia ingin benar-benar memegang kendali."

Tetapi beberapa keputusan yang dibuat selama setahun terakhir menunjukkan bahwa pemimpin Kim Jong Un dan WPK mungkin sedang mempersiapkan seseorang untuk menggantikan Kim.

Yang pertama adalah dua pasal dari serangkaian perubahan aturan yang dilembagakan pada Januari di Kongres Partai Kedelapan.

Baca Juga: Berhasil Lolos dari Kim Jong Un, Pembelot Korea Utara Cantik Ini Justru Berakhir Tragis Begitu Sampai di China, Dijual hingga Dipaksa Jadi PSK

Pasal 28 menyatakan bahwa setiap anggota Presidium Politbiro yang terdiri dari lima orang, badan tertinggi WPK, dapat memimpin rapat jika mendapat persetujuan dari sekretaris jenderal, yaitu Kim Jong Un.

Ini pada dasarnya berarti Kim tidak lagi harus mengawasi atau bahkan menghadiri pertemuan Presidium.

Namun, perubahan yang paling mencolok sejauh ini adalah Pasal 26, yang menciptakan posisi baru "sekretaris pertama".

Jabatan itu sendiri bukanlah hal baru. Kim Jong Un menggunakannya sebelum dia mengadopsi "ketua" pada 2016 dan kemudian "sekretaris jenderal" pada 2021. (*)

Source : Kompas.com, insider

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest