Follow Us

Keruntuhan Militer AS di Depan Mata, Diplomat Negeri Paman Sam Sampai Geram Gegara Rudal Hipersonik China dan Rusia?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 20 Oktober 2021 | 19:59
Ilustrasi Rudal Hipersonik. Keruntuhan Militer AS di Depan Mata, Diplomat Negeri Paman Sam Sampai Geram Gegara Rudal Hipersonik China dan Rusia?
Ilustrasi/nationalinterest.org via Intisari Online

Ilustrasi Rudal Hipersonik. Keruntuhan Militer AS di Depan Mata, Diplomat Negeri Paman Sam Sampai Geram Gegara Rudal Hipersonik China dan Rusia?

Beijing kemudian mengeluarkan bantahan atas laporan itu, dan berdalih mereka tengah menguji coba wahana luar angkasa.

Duta Besar Robert Wood, perwakilan AS di Konferensi Pelucutan Senjata di Jenewa mengatakan, teknologi hipersonik kini jadi perhatian serius mereka.

"Kami tidak tahu bagaimana cara bertahan dari teknologi itu. Begitupun dengan China maupun Rusia," papar Wood.

Baca Juga: Militer AS Kecolongan, Insiyur Perancang Kapal Selam Nuklirnya Jual Informasi Rahasia Hingga FBI Turun Tangan, Begini Detik-detik Penangkapannya!

Wood menyoroti laporan uji coba senjata Beijing itu sebagai katalis dari perlombaan persenjataan hipersonik.

"Kami sudah melihat China dan Rusia secara aktif menggunakan penerapan teknologi tersebut. Jadi, kami juga harus menanggapinya," kata Wood.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian berkata, mereka mencoba teknologi daur ulang luar angkasa.

Menurut Zhao, uji coba ini bisa mengurangi biaya produksi pembuatan pesawat, dan menyediakan alternatif transportasi luar angkasa yang murah.

Baca Juga: Ada Apa? RUU Pendanaan AS Hapus Bantuan Militer untuk Israel, Tetapi...

Meski begitu, analis dan pejabat AS berargumen rudal balistik antar-benua mempunyai teknologi hampir serupa dengan program wahana luar angkasa.

Dilansir Washington Examiner Selasa (19/10/2021), Pentagon menyatakan mereka sudah memperhatikan dugaan uji coba tersebut.

"Kami sudah menekankan perhatian kami atas ambisi militer China yang hanya meningkatkan tensi di kawasan dan sekitarnya," ujar juru bicara John Kirby.

Source : Kompas.com, Washington Examiner

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest