Beijing pun memprotes kehadiran Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
Laut China Selatan adalah salah satu dari banyak titik pertikaian yang berkembang antara Washington dan Beijing, termasuk status Taiwan, pulau yang diklaim China sebagai miliknya.
Tabrakan bawah laut kapal selam AS di Laut Cina Selatan bukanlah kejadian biasa.
Angkatan Laut AS mengatakan sedang melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Laut China Selatan, Beijing Picu Tensi Panas dengan Australia di Tengah Perlombaan Senjata
BBC melaporkan, sekitar 15 anggota awak menderita luka dari sedang hingga ringan, termasuk goresan dan memar menurut Angkatan Laut.
Connecticut, yang berbasis di Bremerton, Washington, adalah salah satu dari tiga kapal selam serang kelas Seawolf di armada Angkatan Laut AS.
Kapal selam itu dirancang selama Perang Dingin, dengan mempertimbangkan angkatan laut bekas Uni Soviet.
Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan AS menyerang kapal selam dan kapal permukaan.
Masing-masing dioperasikan dengan awak sekitar 140.
Zhao, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan kecelakaan itu mengungkap “ancaman serius dan risiko signifikan terhadap perdamaian dan stabilitas regional”.