Follow Us

Diculik, ditembak, Hingga Dibom, Kematian Model Cantik Ini Buat Geger, Jadi Pacar Gelap Mantan Menteri Hingga Disebut Kunci Kasus Korupsi Kapal Selam, Begini Kisahnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 27 September 2021 | 14:31
Model Cantik Diduga Simpanan PM Malaysia yang Dibunuh dan Jasadnya Diledakkan dengan Bom hingga Jadi Serpihan Gegara Jadi Saksi Kunci Kejahatan
Kolase Grid.ID

Model Cantik Diduga Simpanan PM Malaysia yang Dibunuh dan Jasadnya Diledakkan dengan Bom hingga Jadi Serpihan Gegara Jadi Saksi Kunci Kejahatan

Sosok.ID - Seorang model cantik asal Mongolia bernama Altantuya Shaariibuu jadi sorotan publik Malaysia beberapa tahun lalu.

Wanita yang kerap disapa Altantuya diculik dan di tembak sebanyak dua kali hingga meregang nyawa oleh para pelaku penculikan.

Bahkan tak sampai di situ saja, jasad Altantuya juga sengaja dimusnahkan dengan dibom hingga hancur berkeping-keping.

Diketahui, Altantuya bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa, namun juga punya kerjaan sampingan sebagai model paruh waktu.

Baca Juga: Bermodal Paras Cantik, Sosok Model INi Rela Menikah Berkali-kali Demi Hidup Mewah, Tapi Malah Dicap Pelakor Hingga Ngaku Tertipu

Menjadi model membuat Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.

Di Hong Kong ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.

Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib sudah beristri.

Tahun 2006, Altantuya menyusul Najib Razak ke Malaysia yang sudah menjadi Menteri Pertahanan untuk menjalin hubungan kembali dengannya yang sempat renggang.

Baca Juga: Model Cantik Ini Gelagapan Ketika Bertemu dengan Ariel Noah

Altantuya nekat pindah ke rumah Najib sesampainya di Kuala Lumpur.

Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib ia malah diculik, dibunuh, hingga dibom.

Tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini.

Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya.

Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.

Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene, untuk alasan itu diduga ia dibunuh.

Baca Juga: Bak Kacang Lupa Kulit, Model Cantik Ini Dituduh Mantan Suaminya Jual Diri Saat Hamil Anak Pertama Mereka: Nuraninya Dimana?

Juga banyak yang meyakini dengan dibunuhnya Altantuya untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene

Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.

Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.

Baru pada tahun 2018 ini setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran di balik dibunuhnya wanita tersebut.

Namun, Najib Razak tampak mengelak tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya tersebut.

Dikutip melalui Kompas.com, Minggu (26/9/2021), Najib Razak mengaku siap melakukan "sumpah laknat" setelah dituduh perintahkan membunuh model Mongolia, Altantuya Shaariibuu.

Dalam unggahannya di Facebook, Najib menyatakan dia akan melaksanakan sumpah itu di Masjid Jamek di Kampung Baru selepas shalat Jumat (20/12/2019).

Baca Juga: Dari Hamil Hingga Lahiran, Model Cantik Ini Ditinggal Suaminya Menikah Dengan Wanita Lain, Maia Estianty Turun Tangan Saat Sang Bayi Disebut Anak Haram: Semoga Bisa Meringankan Bebanmu

"Saya berniat menggelar sumpah laknat untuk membantah tuduhan yang dilayangkan dalam kesaksian Azilah Hadri," ujar Najib Razak.

Dilansir Channel News Asia Rabu (18/12/2019), si pengucap sumpah siap menerima konsekuensi jika dia terbukti berbohong.

Janji itu disampaikan Najib setelah kesaksian yang dilayangkan Azilah, mantan polisi yang diputus bersalah dalam pembunuhan Altantuya.

Altantuya disebut merupakan kekasih Abdul Razak Baginda, analis politik yang sempat menjadi penasihat Najib pada 2000 sampai 2008.

Dalam keterangan bertanggal 17 Oktober, Azilah mengungkapkan perintah untuk membunuh datang langsung dari Najib.

Azilah menerangkan, Najib memberikan instruksi untuk "menangkap dan membunuh" Altantuya pada 2006 silam.

Baca Juga: Disindir Muka Tua oleh Sosok Model Cantik, Ayu Ting Ting Kicep, Suasana Mendadak Berubah Canggung

Politisi yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia (DPM) memandang Altantuya sebagai "mata-mata asing".

"DPM menjawab 'tembak mati", dengan menunjukkan gestur seolah-olah dia melukai lehernya sendiri," kata Azilah dalam kesaksian tertulisnya.

Azilah kemudian menanyakan lagi apa tujuan dari instruksi agar jenazah "si agen asing" dihancurkan dengan peledak.

Najib kemudian menjawab langkah itu dilakukan untuk menutupi jejak, dengan peledaknya bisa diambil dari gudang persenjataan.

Azilah menulis kesaksian itu sebagai bahan pertimbangan Pengadilan Federal agar menggugurkan hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya.

Dia dan anggota polisi lainnya, Kopral Sirul Azhar Umar, diputus bersalah dan divonis mati pada Pengadilan Tinggi Shah Alam pada 2009.

Vonis itu sempat direvisi Mahkamah Banding pada Agustus 2013, namun dipulihkan lagi oleh Pengadilan Federal Malaysia di 2015.

Di tengah pengadilan kasasi itu, Sirul kabur ke Australia pada 2004, di mana Putrajaya tak bisa mengupayakan ekstradisi.

Sebabnya, Parlemen Australia mempunyai perundang-undangan yang melarang adanya ekstradisi ke negara yang masih menganut hukuman mati. (*)

Source : Kompas.com, Facebook, Channel News Asia

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest