Sosok.ID– Sebuahpembajakanpesawat maskapaiPan Am Penerbangan 73 pernah gemparkan publik dunia.
Kejadian yang terjadi pada September 1986, membuat nama seorang pramugari Neerja Bhanotmenjadi perbincangan sampai sekarang.
Bahkan ia sempat berupaya melindungi tiga anak dari hujan peluru pembajak pesawat tersebut.
Neerja Bhanot bekerja sebagai pramugari senior untuk Pan American World Airways ketika tragedi itu terjadi pada pagi hari tanggal 5 Septembe r1986.
Ketika singgah rutin di Pakistan, Pan Am Penerbangan 73 dibajak oleh empat teroris Palestina yang bersenjata.
Semua orang ketakutan, namun Neerja Bhanot tidak membuang waktu untuk mencoba meredakan situasi.
Dia baru berusia 22 tahun ketika itu, namun dengan cepat dia berpikir untuk menyelamatkan pilot dan ratusan orang lainnya dari cobaan berbahaya.
Pesawat itu dibajak selama 17 jam yang merenggut 20 nyawa.
Dia adalah pahlawan yang berjuang sampai akhir hayatnya.
Dia akhirnya menyerahkan nyawanya ditembak mati saat melindungi tiga anak dari tembakan.