Seorang jurnalis lepas bernama Bilal Sarway mengatakan bahwa milisi itu tengah mencoba memasang bendera di atap gedung.
Lewat media sosial, ia mengaku mengenal pilot helikopter Black Hawk tersebut.
Mengaku berteman, ia menyebut bahwa sang pilot sempat dilatih di AS serta Uni Emirat Arab.
"Sosok itu berusaha memasang bendera Taliban di atapnya.
"Namun pada akhirnya tidak berhasil," tulis Sarwary.
Sekadar informasi, helikopter Black Hawk itu merupakan hasil sitaan Taliban terhadap saat mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
Gedung Putih mengatakan saat ini pihaknya belum memiliki gambaran lengkap terkait barang-barang militer AS yang telah disita Taliban.
Tetapi pihaknya mengakui pesawat, seperti helikopter Black Hawk yang diberikan kepada Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan turut raib.
(*)