Sosok.ID - Nama Dinar Candy baru-baru ini jadi sorotan saat dirinya dengan berani melakukan aksi nekat untuk memprotes kebijakan PPKM darurat.
Tak main-main Dinar Candy muncul di tempat umum hanya mengenakan bikini demi menyuarakan protesnya tersebut.
Hal itupun jadi sorotan banyak pihak hingga membuat artis yang juga berprofesi sebagai disjoki ini berurusan dengan pihak kepolisian.
Meski telah menerima konsekuensi hukum dari aksinya tersebut ternyata ada hal yang masih mengganjal.
Baru-baru ini Dinar Candy bertemu dengan Maia Estianty salah satunya untuk membahas mengenai aksi protesnya beberapa waktu lalu.
Mengejutkannya, Maia Estianty sempat mengungkapkan ada sebuah gangguan kepribadian yang bisa saja dialami oleh Dinar Candy.
Maia Estianty awalnya membacakan ciri-ciri orang yang mengalami gangguan kepribadian histronik.
Maia berujar, ciri-ciri orang histrionik adalah merasa tidak nyaman ketika diri sendiri tidak menjadi pusat perhatian, cenderung berpakaian atau berperilaku secara sensual atau provokatif di sekitar orang lain.
Dan emosi berubah-ubah secara drastis dan cepat.
"Sangat peduli dengan penampilan fisik dan tidak jarang untuk memanfaatkan penampilannya untuk menarik perhatian, senantiasa mencari pengakuan, persetujuan, dan penegasan dari orang lain," kata Maia Estianty seperti dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu (18/8/2021).
Maia melanjutkan, orang dengan kepribadian histrionik juga bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu, cepat marah dan stres, dan sangat mudah dipengaruhi, dibujuk, dan dirayu orang lain.
Setelah Maia membacakan, Dinar memberi tanggapan. Katanya, hampir semua yang dibacakan adalah benar.
"Beberapa poinnya itu, yang cuma enggak masuk cuma dua doang, hampir semuanya masuk. Itu hampir, dua doang yang enggak, semuanya iya," ucap Dinar.
Kendati demikian, Dinar tidak menyebutkan dua dari delapan poin yang tidak termasuk.
Namun, Dinar memastikan hingga saat ini belum berkonsultasi ke psikolog.
"Enggak tahu juga sih, karena aku belum pernah ke psikolog. Terus ya memang dalam empat bulan ini, tekanan aku semakin banyak," tutur Dinar.
"Ya poin-poin tadi hampir memenuhi syarat," ucap Dinar lagi.
Maia meluruskan, kalau pun Dinar mengalami gangguan kepribadian histrionik, ini bukanlah sebuah kesalahan.
Sebab, kata Maia, setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan.
Namun dia menegaskan, ia bukan psikolog yang bisa menyimpulkan Dinar benar mengalami histrionik.
"Yang bisa bilang kamu mengalami itu atau yang bisa judge kamu alami itu kan hanya seorang psikolog," kata Maia.
(*)