Menurut pengakuannya, ia dan keluarganya tinggal di sebuah vila mewah, memiliki sederet properti yang beberapa diantaranya disewakan untuk kegiatan bisnis, dan ia sendiri mengelola pabrik keluarga.
Pria itu juga mengaku telah memohon kepada ibunya untuk berhenti mengemis.
Tapi, berkali-kali memohon, berkali-kali pula permintaannya itu ditolak oleh sang ibu.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak apa-apa jika dia tidak peduli dengan reputasinya, tapi kami peduli," kata pria itu.
"Saya menyediakan makanan enak setiap harinya, tapi dia bersikeras pergi untuk mengemis.
"Masalah uang, dia jauh lebih kaya dari kebanyakan orang di sini. Dia memiliki tabungan di beberapa bank di sekitar sini," tambahnya.
Wanita 80 tahun itu dikabarkan memulai hobinya dengan menjual peta di stasiun kereta api, tapi dilarang oleh petugas.
Karena itu lah, dia memutuskan untuk mengemis saja.
Setiap hari, dia mulai mengemis pukul 10 pagi dan pulang pukul 8 malam.
Menurut beberapa sumber, dia bisa menghasilkan 300 yuan (sekitar Rp 650 ribu) setiap harinya.