Sosok.ID - Sebuah kelompok milisi Myanmar yang menentang kekuasaan militer telah menemukan setidaknya tujuh mayat.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (31/7/2021), mayat-mayat itu ditemukan dengan luka tembak di daerah hutan.
Milisi Myanmar memburu jasad setelah bentrokan dengan tentara.
Seorang anggota milisi mengatakan, mereka sedang mencari lebih banyak orang yang hilang pada hari Jumat, (30/7).
Baca Juga: Hancur-hancuran karena Kudeta, Rusia Justru Makin Gencar Pasok Perangkat Keras Militer Myanmar
Sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada Februari, puluhan milisi bersenjata ringan telah dibentuk di seluruh Myanmar dan terlibat dalam pertempuran dengan tentara yang jauh lebih lengkap.
Mayat, yang ditemukan di Kani, sebuah kota di wilayah tengah Sagaing, telah dikuburkan dan lima diidentifikasi sebagai pejuang milisi, kata seorang anggota milisi Kani.
“Ada banyak orang yang hilang saat ini. Kami tidak tahu apakah mereka ditangkap atau dibunuh,” kata anggota milisi yang menolak disebutkan namanya.
Melalui telepon ia menambahkan bahwa pencarian lebih banyak korban hilang terhambat, sebab adanya kekhawatiran tentang ranjau darat di daerah tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Jakarta, Rusia Dukung ASEAN atasi Krisis Myanmar, Negaranya Pemasok Utama Senjata Junta
Portal berita Myanmar Now mengatakan mayat-mayat itu ditemukan setelah bentrokan antara milisi dan tentara pada hari Senin (25/7/2021).
Saksi mata mengatakan beberapa mayat tampaknya telah cacat dan menunjukkan tanda-tanda memar.