Baca Juga: Pesawat Indonesia Sering Jatuh Jadi Sorotan Media Asing, PernahDilarang Terbang ke AS dan Uni Eropa
Dua tahun lalu, seorang teman menemukan Thungal hidup dalam kemiskinan dan sangat sakit sehingga dia tidak bisa berjalan.
Teman ini menemukan Thungal di tempat itu, tetapi Thungal tidak menyebutkan keluarga sampai beberapa minggu terakhir.
Untungnya, seorang pendeta yang mengenal keluarga Thungal memberitahunya.
Kerabatnya terkejut mengetahui bahwa dia masih hidup setelah hampir lima dekade dianggap mati.
"Mereka terkejut mendengar bahwa dia masih hidup. Ayah Thungal sudah lama meninggal, dan ibunya berusia 91 tahun tahun ini," kata Pendeta Philip kepada pers.
Thungal melakukan panggilan video dengan kerabatnya tetapi tidak dapat berbicara karena dia sangat emosional.
Kemudian, pria berusia 70 tahun itu berkata, "Saya ingin pulang. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di sini. Tanpa mereka untuk menjaga saya, saya tidak akan hidup untuk bersatu kembali dengan keluarga saya."
Mohammed Kunju, saudara laki-laki Thungal, akan pergi ke Mumbai pada 28 Juli untuk bertemu dan membawa pulang Thungal.
Mr Kunju mengatakan keluarga tidak pernah berhenti mencari informasi tentang orang yang dicintai yang hilang.
Mr Kunju sendiri terbang ke Abu Dhabi setelah kecelakaan pesawat untuk menemukan saudaranya.