Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pesawat Indonesia Sering Jatuh Jadi Sorotan Media Asing, Pernah Dilarang Terbang ke AS dan Uni Eropa

Rifka Amalia - Selasa, 12 Januari 2021 | 09:13
Foto: Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.
(dok jetphotos.com via flightradar24)

Foto: Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.

Sosok.ID - Jatuhya Sriwijaya Air SJ 182 mengingatkan tentang banyaknya insiden kecelakaan pesawat di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Indonesia bahkan masuk dalam jajaran ranking 10 besar untuk negara dengan kecelakaan sipil terbanyak sejak tahun 1945.

Media asing lantas menyoroti, bahwa Indonesia memiliki banyak faktor penyebab kecelakaan udara.

Mulai dari cuaca di Indonesia yang sangat tidak stabil, hingga kelalaian maskapai dan awak kabin.

Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 sontak kembali membuka memori kelam tentang insiden penerbangan di Indonesia.

Baca Juga: Meledak di Sekitar Pulau Seribu, Nelayan Temukan Puing-puing Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Kabel, Jok, dan Ada Rambutnya

Sebelumnya, kecelakaan besar juga terjadi saat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh pada 29 Oktober 2018.

Menurut data dari Aviation Safety Network, sebelum jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 ada 697 korban kecelakaan pesawat di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, termasuk pesawat militer dan pribadi.

Lalu kenapa pesawat Indonesia sering jatuh?

Menurut media Amerika Serikat (AS) Bloomberg dalam artikel berjudul "Jet Crash Adds to Long List of Aviation Disasters in Indonesia", ada dua faktor utama yang menyebabkan insiden itu.

Pertama, faktor cuaca buruk bisa menjadi penyebabnya.

Baca Juga: 'Ditemukan Serpihan Daging, Mungkin Tubuh Manusia', Sriwijaya Air SJ 182 Tak Pancarkan Sinyal Bahaya Saat Jatuh, Basarnas Lanjutkan Pencarian

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x