KSAD saat masih dijabat oleh Mulyono pada 2017 mengungkapkan bahwa mungkin kekaguman negara-negara lain terhadap prestasi Kopassus itulah yang membuat mereka ingin dilatih Kopassus.
"Ada beberapa negara yang minta dilatih negara kita," katanya.
Brunei Darussalam menjadi salah satunya.
Sertu Pardal yang dikenal jago menembak dan memiliki keahlian sebagai penembak jitu dikirimkan ke Brunei Darussalam untuk melatih menembak tentara Brunei Darussalam.
Awalnya tentara Brunei meminta TNI mengirimkan anggotanya untuk melatih tentara mereka.
Sertu Pardal pun ditunjuk menjadi komandan pasukan TNI yang dikirimkan ke Brunei Darussalam.
Pelatihan itu berlangsung mulai Februari hingga November 2013.
Sertu Pardal menggembleng tim Brunei yang akan diterjunkan dalam ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).
Rupanya, pelatihan yang diterapkan oleh Sertu Pardal diluar batas kemampuan dari tentara Brunei Darussalam.
Bahkan tentara negeri penghasil minyak tersebut banyak yang pingsan mengikuti kerasnya pelatihan yang dilakukan Sertu Pardal.
Untuk urusan menembak merupakan latihan sehari-hari bagi anggota Kopassus, sehingga mereka sangat terlatih dan punya kemampuan menembak yang sangat tinggi.