Sosok.ID - Pandemi Covid-19 yang kali pertama muncul di China, hingga saat ini masih belum terkendali.
Kasus dunia meningkat tajam dengan jumlah kematian bertambah dan muncul banyak varian baru yang lebih menularkan.
Amerika Serikat, saat masih dipimpin oleh Donald Trump menyebut virus ini sebagai virus China.
Adapun kini, mengutip Daily Express pada Minggu (18/7/2021), China mendapat tekanan untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam menyelidiki asal usul pandemi.
Sudah satu tahun lebih sejak kemunculan pertamanya pada akhir tahun 2019, penyebab munculnya pandemi ini masih menjadi teka-teki.
Beberapa aktivis mengklaim Covid-19 diciptakan secara artifisial di Institut Virologi Wuhan, China, kemudian lolos ke dunia yang lebih luas.
China dengan marah membantah tuduhan itu, dan bersikeras bahwa virus corona menular secara alami dari hewan ke manusia.
Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, mengecam spekulasi tentang bagaimana virus corona berkembang di Twitter.
“Dunia sedang menyaksikan manipulasi politik yang memburuk pada penelusuran asal," kata dia, tak terima negaranya dituding sebagai pencipta covid-19.
“Ketika sains dipaksa tunduk pada politik dan keadilan menyerah pada kejahatan, bahaya bisa segera terjadi," lanjut Hua.